Pamit Beli Kue, Siswi Kelas 2 SD Menghilang dari Sekolah

Pamit Beli Kue, Siswi Kelas 2 SD Menghilang dari Sekolah
Ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA – Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya sehari-hari. Sebab, bisa saja anak menghilang sewaktu-waktu tanpa tanda-tanda sebelumnya. Hal itu terjadi pada Shelomita, 8, warga Jalan Nginden, RT 2/RW 3, Surabaya. Siswi kelas II-B SDN Gunungsari 3 itu menghilang dari sekolah kemarin (18/8) sekitar pukul 10.00 pada jam istirahat sekolah.

Riris Setyaningsih, 45, wali kelas Shelomita di SDN Gunungsari 3, me­ngatakan bahwa anak didiknya itu sempat pamit kepada penjaga selter yang biasa mengantar dan menjem­putnya untuk membeli kue ke luar sekolah saat jam istirahat.

Shelomita diantar­-jemput oleh pen­jaga selter karena merupakan penghu­ni selter anak jalanan. Pihak sekolah masih merahasiakan alamatnya. Tanpa rasa curiga, penjaga selter tersebut mengizinkan Shelomita membeli jajan.

Namun, hingga jam pelajaran di­ mulai lagi, Shelomita tak kunjung kembali ke sekolah, bahkan belum masuk kelas. ”Tidak hanya itu, setelah pelajaran selesai, tetap belum tampak batang hidungnya,” kata Riris.

Mengetahui hal tersebut, Riris bertanya kepada penjaga selter yang biasa mengan­tar­jemput. Rupanya, penjaga selter tersebut juga tidak mengetahuinya.

 ”Saya jadi kaget waktu saya tanyakan itu dan ternyata dia juga tidak tahu,” ungkapnya.

Mengetahui salah satu siswi itu meng­ hilang pada jam istirahat sekolah, ke­duanya mencarinya. ”Kami juga menunggu hingga beberapa jam di sekolah setelah jam pelajaran selesai, tapi Shelomita belum pulang juga,” ucapnya.

Khawatir pada anak didiknya, Riris melaporkan kejadian tersebut ke polisi. ”Tadi (kemarin, Red) sudah ada beberapa polisi yang datang ke sekolah untuk melakukan penyelidikan,” ungkap Riris. (jan/mas/jay)

SURABAYA – Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya sehari-hari. Sebab, bisa saja anak menghilang sewaktu-waktu tanpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News