PAN Desak Pemerintah Tingkatkan Program Bansos dan Jaring Pengaman Sosial

PAN Desak Pemerintah Tingkatkan Program Bansos dan Jaring Pengaman Sosial
Wakil Sekretaris TKN KIM Saleh Partaonan Daulay soal nomor urut Prabowo-Gibran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerintah tetap meneruskan dan bahkan meningkatkan program-program kerakyatan seperti yang sudah berjalan selama ini, seperti bantuan sosial (bansos) dan jaring pengaman lainnya.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut program-program tersebut sangat diperlukan dan diminati oleh masyarakat.

"Secara logis, sesuatu yang sudah baik dan sangat diminati sudah sepantasnya dilanjutkan, ditingkatkan, dan diintensifkan," kata Saleh melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Terlebih lagi, program pemberian bansos, BLT Elnino, dan penyerahan sertifikat tanah telah berjalan sejak lama dan dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat.

Ketua DPP PAN menyebut program-program itu melengkapi bansos lain seperti PKH, KIS, KIP, bantuan modal usaha, bantuan lansia, dan lain-lain yang menjangkau puluhan juta rakyat Indonesia, sekaligus jadi program unggulan pemerintahan Jokowi sebagai jaring pengaman sosial.

"Jokowi itu tidak hanya berhasil dalam pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu, dia juga sangat peduli dengan ketahanan sosial. Itulah sebabnya bansos dengan segala rinciannya tetap dipertahankan, ditingkatkan, dan diintensifkan," tuturnya.

Dia menilai sangat aneh jika ada beberapa pihak yang ingin menghentikan sementara bansos dan jaring pengaman sosial ini. Padahal, semua menyadari bahwa bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Lagi pula, kata Saleh, membantu masyarakat di tengah kesulitan ekonomi sangat dijamin oleh konstitusi bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay mendesak pemerintah meningkatkan program bansos dan jaring pengaman sosial untuk masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News