PAN Masuk Koalisi Pemerintah? Tak Ada Makan Siang Gratis

PAN Masuk Koalisi Pemerintah? Tak Ada Makan Siang Gratis
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, Ujang belum yakin penambahan partai ke koalisi pemerintahan demi urusan amendemen terbatas. Sebab, urusan tersebut sulit diwujudkan tanpa dukungan rakyat.

"Jika mereka berani melakukan amendemen UUD 1945 dan isinya penambahan masa jabatan presiden, itu sudah keterlaluan dan itu akan berhadap-hadapan dengan rakyat," tuturnya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai sahabat baru dalam koalisi partai politik pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Johnny menyatakan hal itu usai pertemuan petinggi partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo yang digelar Rabu (25/8).

"Tadi jam tiga sore telah dilakukan pertemuan reguler Presiden Jokowi dengan ketua umum dan sekjen Partai Koalisi Indonesia Maju di Istana Negara," ujar Johnny dalam keterangannya.

Dia menyebut ada tujuh ketua umum dan tujuh sekjen partai yang hadir.

Menurut Johnny, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno hadir dalam pertemuan itu.

"Sahabat baru kami dalam koalisi makin memperkuat dan makin memperkaya gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokratisasi di Indonesia," ucapnya. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kang Ujang menilai Jokowi sedang mencari sokongan politik, termasuk dari parpol seperti PAN.


Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News