Pancasila dan Nilai Ramadan Kolaborasi Hebat Lawan Radikalisme

Pancasila dan Nilai Ramadan Kolaborasi Hebat Lawan Radikalisme
Dua pemuda mengisi hari puasa Ramadan dengan membaca alquran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kolaborasi nilai-nilai Pancasila dan bulan Ramadan akan sangat dahsyat untuk memerangi paham radikal terorisme.

Karena itu, langkah pemerintah mencanangkan Pekan Pancasila yang kebetulan jatuh bersamaan di bulan Ramadan dinilai tepat.

Hal itu untuk memperkuat kembali nilai kebangsaan dan keagamaan dalam menangkal ancaman terorisme dan segala bentuk intoleransi lainnya.

"Bulan Ramadan ini menjadi momentum terbaik untuk kembali mengingatkan anak bangsa tentang kekuatan nilai Pancasila dalam menyatukan berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Apalagi, faktanya kita memang tengah menghadapi ancaman nyata terorisme yang mengatasnamakan agama," kata Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Mohammad Kemal Dermawan, Selasa (6/6)

Menurut Kemal, bangsa Indonesia harus memperkuat pemahaman nilai Pancasila dan Ramadan yang diajarkan Islam, khususnya untuk meng-counter nilai-nilai agama yang diputarbalikkan oleh kelompok radikal.

Masalah ini tidak bisa diserahkan ke pemerintah saja, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah radikalisme dan terorisme ini.

Selain itu, kiai, ulama, dan guru agama harus terus menebarkan pesan damai untuk men-counter radikalisme dan sebagainya. Bukan malah berbicara yang justru menambah kisruh.

Begitu juga aparat penegak hukum juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka tahu mana yang berpihak ke hukum atau berpihak ke radikal.

Kolaborasi nilai-nilai Pancasila dan bulan Ramadan akan sangat dahsyat untuk memerangi paham radikal terorisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News