Pandemi Corona, Kapal Asing Masih Bisa Masuk ke Indonesia

Pandemi Corona, Kapal Asing Masih Bisa Masuk ke Indonesia
Kapal asing milik warga Belgia yang berada Kepulauan Bawean, Gresik, Jatim. Foto: ANTARA/Istimewa

jpnn.com, GRESIK - Warga Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengusir kapal asing yang sedang mendekat di perairan pulau itu. Warga khawatir kapal tersebut membawa virus Corona (COVID-19).

Kepala Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, Nurahli dikonfirmasi Rabu (22/4) membenarkan pengusiran itu. Dia awalnya mendapat laporan dari warga bahwa ada kapal asing bertuliskan YATH yang sedang berhenti di perairan laut Labuhan Desa Tanjung Ori.

Setelah mendapat kabar, Nurahli langsung mendekati kapal itu menggunakan perahu klotok, dengan didampingi jajaran Muspika, TNI-Polri Kecamatan Tambak serta tim kesehatan.

"Kami mendekat pada kapal asing itu, dan kami ditemui satu orang yang berbadan kekar. Setelah terjadi percakapan, ternyata orang itu bernama William (53) selaku nakhoda kapal tersebut," kata Nurahli.

Ia mengatakan, kapal tersebut berasal dari Belgia dan ingin melakukan perjalanan ke Bengkulu, namun beristirahat di Laut Labuhan Tanjungori dengan membawa lima orang.

Camat Tambak, Agung Endro Dwi Setyo Utomo membenarkan peristiwa itu, dan dia menegaskan bahwa kapal apapun khususnya warga asing yang berada di kawasan Kecamatan Tambak tanpa tujuan, akan dihalau agar tidak mendarat ke Pulau Bawean.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak segan-segan memberikan informasi jika ada kapal asing yang berlabuh di Kecamatan Tambak. Muspika akan melakukan operasi terus demi keselamatan warga Bawean dari bahaya COVID-19," katanya.

Agung menegaskan, hal yang sama dilakukan kepada warga Belgia tersebut, dan meminta segera menghindar dari Pulau Bawean, serta tidak diperbolehkan berlabuh.

Kapal asing tersebut berasal dari Belgia dan ingin melakukan perjalanan ke Bengkulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News