Pandemi Covid-19, Bolehkah Anak Kembali Bersosialisasi dengan Teman-temannya?
Minggu, 02 Agustus 2020 – 18:33 WIB
Cara lain yang bisa diterapkan adalah mengundang teman-teman anak ke rumah, tapi batasi jumlahnya. Terapkan protokol kesehatan secara tegas.
Dengan demikian, kemampuan bersosialisasi anak bisa terus diasah di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.
Dokter spesialis anak Ahmad Suryawan menambahkan, berkomunikasi dengan teman sebaya bukan sekadar keinginan, melainkan kebutuhan untuk perkembangan otak anak.
"Peer group relation is a must pada perkembangan otak anak praremaja," jelas dia.
Tugas orangtua adalah bersikap lebih fleksibel, tapi tidak boleh lengah.
Jangan sampai melupakan langkah pencegahan agar interaksi buah hati dengan temannya tetap aman bagi kesehatan semua orang.(antara/jpnn)
Teaser:
Tidak masalah jika orangtua memberikan keleluasaan bila anak ingin bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Redaktur & Reporter : Fany
BERITA TERKAIT
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Ganjar Bertekad Wujudkan Berdikari Bidang Kesehatan, Ada Kaitannya dengan Pertahanan
- Ruang Pintar PNM Dukung Akses Internet Anak Indonesia
- Fundamental Kuat, BRI Optimistis Mengarungi 2024
- Gubernur Terbodoh di Tengah Pandemi Covid-19
- Irfan Setiaputra Raih The Most Admired CEO