Pandi Catat Ada 5.579 Laporan Phising di Indonesia, Paling Banyak Perusahaan Ini

Pandi Catat Ada 5.579 Laporan Phising di Indonesia, Paling Banyak Perusahaan Ini
Jajaran Pandi melakukan sesi foto seusai press conference Indonesia Anti-Phising Data Exchange (IDADX) periode kuartal dua 2022 di Tangerang Selatan, Rabu. Foto: Dedi Sofian

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mengatakan ada lebih dari 5.000 laporan phising yang terjadi di Indonesia.

Menurut dia, laporan itu terjadi selama kuartal kedua pada April hingga juni 2022 dengan total 5.579 kasus.

Angka tersebut meningkat dibanding kuartal pertama 2022 dengan total laporan sebanyak 1.637 kasus.

Deputi Pengembangan Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik Pandi Muhammad Fauzi mengatakan banyaknya laporan itu dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat
yang meningkat.

Dengan demikian semakin banyak laporan yang diterima.

"Faktor kedua yang menyebabkan laporan ini meningkat adalah karena pelaku phising saat ini bisa memakai lebih dari satu nama domain, sehingga lebih banyak laporan yang masuk," kata Muhammad Fauzi dalam acara konferensi pers Indonesia Anti-Phising Data Exchange (IDADX) periode kuartal dua 2022 di Tangerang Selatan, Rabu.

Adapun IDADX merupakan inisiatif yang dilakukan oleh PANDI menggandeng para registrar di tanah air.

Langkah itu dilakukan untuk melawan phising sebagai salah satu ancaman kejahatan siber di dunia maya yang makin marak.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mengatakan ada lebih dari 5.000 laporan phising yang terjadi di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News