Panen Cabai Rawit di Mojokerto Melimpah Hingga Lebaran, Kementan Amankan Pasokan
“Lahan saya ada sekitar 40 hektare, sudah panen petik kelima. Kalau se-kecamatan bisa sampai 2.400 hektare panen raya bulan depan,” kata Wedhy.
Wendhy menyebutkan hasil panenannya bisa mencapai 1,6 ton per hektar dengane harga tingkat petani Rp 40-50 ribu.
“Alhamdulillah harga sangat bagus jadi petani tetap untung di tengah serangan virus kuning akibat anomali cuaca," ujar Wedhy.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Mojokerto Ahmad Faisol menyampaikan daerahnya memiliki dua sentra utama cabai rawit, yakni Kecamatan Dawarblandong dan Jetis.
“Total sekitar 3.600 hektare siap amankan stok cabai rawit hingga musim Lebaran," kata Ahmad Faisol.
Untuk masalah virus kuning, lanjut Ahmad Faisol, pihaknya siap memfasilitasi pestisida nabati untuk tanaman yang terjangkit.
"Jadi produksinya diharapkan tidak menurun,” ujar Faisol.
Pada 2022, berdasarkan data ASEM BPS untuk produksi cabai rawit di Mojokerto mencapai 8.083 ton dengan luas panen mencapai 3.919 hektare.
Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menyiapkan berbagai langkah pengamanan pasokan pangan, khususnya cabai dan bawang merah
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah