Panglima TNI: Rumah Saya Sekarang Sudah Hilang

Panglima TNI: Rumah Saya Sekarang Sudah Hilang
PULANG KAMPUNG: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat acara buka puasa bersama di Markas Brigif-4 Dewa Ratna Tegal, Rabu (14/6). Foto: Yerry Novel/Radar Slawi

jpnn.com, TEGAL - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi kota kelahirannya di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/6). Gatot mengunjungi daerah berjuluk Kota Bahari itu untuk acara buka puasa dan salat tarawih bersama di Markas Brigade Infanteri (Brigif)-4 Dewa Ratna Tegal.

Gatot dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Tegal maupun Jawa Tengah tetap kondusif. Sebab, selama ini wilayah Jateng bebas dari kerusuhan dan tindak anarkistis.

”Ini (Tegal, red) tempat kelahiran saya. Rumah saya di sini. Tapi rumah saya sekarang sudah hilang,” ujarnya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, masyarakat Tegal mayoritas beragama Islam. Orangnya baik-baik dan memiliki akhlak mulia.

Karenanya Gatot mengharapkan karakter warga yang baik seperti itu harus dijaga. ”Jadi kalau orang yang suka menyakiti orang lain, itu orang yang nggak punya akhlak. Itu harus dihindari,” pesannya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, seorang muslim harus rendah hati dan tidak boleh takabur. Namun, terkadang orang lupa diri karena merasa paling benar dan terhebat sehingga menyalahkan dan mengafirkan pihak lain.

”Kita harus bisa menyadarkan saudara-saudara kita yang melakukan begitu, yang suka menjelekan-jelekkan orang lain dan suka mengatakan kafir. Jagalah negeri kita supaya aman dan nyaman. Hindari peperangan antaragama,” harapnya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, pada 17 Agustus 2017 mendatang umat Islam di Indonesia akan membaca Alquran secara serentak. Dimulai pada pukul 17.00 hingga 18.00 atau menjelang magrib.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi kota kelahirannya di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/6). Gatot mengunjungi daerah berjuluk Kota Bahari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News