Panglima TNI Sebut Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut lokasi penyanderaan pilot Susi Air Baru Philips Mark Methrtens (37) tidak di satu tempat atau berpindah-pindah yang berdekatan dengan warga.
Hal itu terungkap saat Yudo menjawab pertanyaan awak media soal perkembangan operasi pembebasan Philips yang diklaim disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Yudo awalnya menyebut operasi pencarian pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu masih terus dilakukan militer Indonesia bersama personel Polri.
"Operasi tetap jalan terus, penyelamatan sandera itu," kata mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) itu ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/3).
Namun, kata Yudo, operasi penyelamatan memiliki kendala, karena lokasi penyanderaan yang berubah-ubah dan berdekatan dengan warga.
"Ini dibawa, pindah-pindah, dan bersama dengan masyarakat," kata mantan Pangkogabwilhan I itu.
Yudo berharap tidak muncul korban jiwa dari sipil apabila pasukan TNI bergerak menyelamatkan Philips.
"Kalau dari operasi istilahnya serentak itu, khawatirnya penduduk akan kena karena mereka ini, kan, bersama-sama dengan penduduk," kata mantan Pangkoarmada I itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut lokasi penyanderaan pilot Susi Air sebenarnya bukan di satu titik saja, melainkan berpindah-pindah.
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM