Panik Lihat Gumpalan Asap, Pendaki Tewas Terpeleset di Lereng Bukit

Panik Lihat Gumpalan Asap, Pendaki Tewas Terpeleset di Lereng Bukit
Panik Lihat Gumpalan Asap, Pendaki Tewas Terpeleset di Lereng Bukit

Kemudian warga mengontak TNI dan BPBD. Sebagian mengontak keluarga Meylin. Selama empat jam warga bersama TNI dan Tim BPBD melakukan pencarian, akhirnya Meylin ditemukan.

Sayang, saat itu Meylin sudah meninggal. Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup, kepala pecah dan hidung mengeluarkan darah. Diduga dia terjatuh dan terbentur batu atau benda keras.

“Tubuh korban pertama kali ditemukan Susian Raman, Kepala dusun desa Ulak Pandan bersama perangkat desa,” ujar  Hadi, warga Lahat yang ikut melakukan pencarian.  

Warga bersama  anggota BPBD dan TNI membawa jenazah Meylin turun dan melarikannya ke RSUD Lahat. Sementara warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, tubuh korban ditemukan pada lahan yang terbakar.

“Itu badannya gosong,” ujar warga tadi.

Ibu angkat Maylin, Dewi menangis histeris saat mengetahui putri kesayangannya telah tiada. Dia shock berat. Tak percaya musibah itu, menimpa putrinya.

“Tadi dia pamit hendak ke bukit. Kareno dia kepengin sekali, dan hari itu libur aku izinkan dia ke sana,” ujarnya terisak.

Ternyata, itulah kenangan terahirnya bersama Meylin. Setelah dilakukan autopsi, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dikebumikan di TPU Bengkurat.(irw/ce1/jpnn)

MEYLIN Rahmadiyah (14) tewas saat mendaki Bukit Serelo yang berada di Kecamatan Merapi Selatan, Lahat. Pelahar SMP 2 Lahat itu diduga tewas akibat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News