Panik, Longsor di Pagi Buta..Pilu, Bayi Tewas Tertimbun Tanah

Panik, Longsor di Pagi Buta..Pilu, Bayi Tewas Tertimbun Tanah
Longsor melanda Luwu Timur. Foto: berita kota makassar

Sukardi, warga setempat menuturkan, hujan deras turun sejak Kamis malam hingga Jumat subuh. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. ”Awalnya saya merasa ada getaran cukup kerasa. Saya langsung bergegas keluar rumah. Jalan poros sudah tertutup longsoran tanah,” ujarnya.

Beruntung, rumahnya lolos dari timbunan tanah longsor. Sukardi kemudian mencari tahu kondisi tetangganya. Dia mendatangi rumah Nanni yang tak jauh dari kediamannya. Ternyata, separuh rumah Nanni telah tertutup dengan tanah.
Sukardi lebih kaget lagi saat mendekati rumah Nanni. Di situ tergeletak tiga sosok manusia. Masing-masing Nanni, Sandi dan Sindi. Proses evakuasi pun langsung dilakukan bersama warga lainnya.

”Kejadiannya setengah enam. Kami sempat mengevakuasi tiga orang korban, yakni Nanni, Sandi dan Sindi. Nanni sudah meninggal. Sementara Sandi dan Sindi berhasil diselamatkan,” ungkap Sukardi.

Tidak jauh dari rumah Nanni, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur yang turun ke lokasi sesaat setelah kejadian, melakukan evakuasi terhadap korban lainnya. Masing-masing Erna, Sri dan seorang balita bernama Sul. Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Sebab, tubuh ketiga korban berada di bawah mobil dum truk tertutup tumpukan kayu dan tanah.

Pihak BPBD pun mengarahkan satu alat berat eskavator untuk memindahkan kayu dan menggali tumpukan tanah. Sesekali eskavator tersebut mengangkat dum truk untuk memudahkan ditariknya korban yang berada di bawahnya. Dua korban, Sri dan Sul berhasil ditarik keluar oleh warga dan langsung dimasukkan ke dalam kantong mayat.

Sementara korban lainnya, Erna berada dalam tumpukan tanah saat proses evakuasi dimulai.

Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dan beberapa pejabat pemkab lainnya berada di lokasi bencana. Orang nomor satu di Lutim tersebut memimpin langsung jalannya evakuasi korban.

“Kami atas nama pemerintah memohon maaf atas ketidaknyamanan pengendara yang akan melintasi jalan ini. Sejumlah alat berat sudah kami turunkan untuk melakukan pembersihan jalan akibat tertimbun tanah longsor. Kami juga mempersilahkan pengendara untuk melalui jalur alternatif yang telah disediakan,” terang Husler.

Kepanikan melanda warga Dusun Ujung Batu, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dusun itu berjarak 30 km sebelum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News