Pantang Menyerah, Jualan Ikan Hias, Omzet Rp 50 Juta per Bulan
Belajar otodidak, belajar dari kesalahan, belajar sambil langsung melakukannya adalah langkah yang dipilih.
Hasilnya? Jelas tak langsung sukses. Pernah satu waktu semua ikan kiriman mati. Itu karena hujan yang mengguyur sehingga membuat kandungan dalam air berubah.
Rugi, sudah tak terhitung. Namun ia menolak menyerah. Dia sejak awal yakin, bisnis ikan yang tak banyak digeluti orang prospeknya cerah. Jatuh bangun sudah dirasakan.
Mencari untung lebih, ia juga pernah mencoba langsung membudidayakan di Mataram.
Namun iklim yang tak cocok, kandungan air yang juga tak pas, membuatnya rugi besar.
Lagi-lagi itu bukan lantas membuatnya tutup buku dan menyerah. Ia terus bangkit setiap terjatuh.
Dengan semangat yang berlipat, ia mengambil pelajaran untuk tak diulangi lagi.
”Banyak kesialan dan cobaan, tapi saya pantang menyerah,” ujarnya memberikan tips.
JALAN menuju kesuksesan berbisnis tidak harus bermodal besar. Hamzan Mulyadi membuktikannya. Dengan hanya berjualan ikan harga lima ribuan,
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor