Para Pemilik NFT yang Sudah Dibeli Tidak Bisa Dipalsukan
Senin, 13 Desember 2021 – 22:52 WIB

Petani binaan Perempuan Tani Harapan Rakyat (Pertahara) sedang mempersiapkan bibit jahe. Foto: dok Petahara
Pihaknya juga menjamin para pemilik NFT yang sudah dibeli tidak bisa dipalsukan dan bisa sangat mudah dilacak siapa pencipta dan kepemilikan asalnya.
Sehingga bisa aman untuk dijadikan aset investasi ke depan.
Karena bisa mengurangi peran pihak ketiga, sehingga seniman bisa mendapatkan royaltinya tanpa khawatir karyanya ditiru.
Lalu, bagaimana NFT membantu kesejahteraan petani?
Melalui Hara Token, pihaknya membuktikan bahwa blockchain bisa bermanfaat untuk kepentingan sosial.
Dari Hara Token, sekitar 20 persen pendapatan dari NFT digunakan untuk membantu petani jahe dan keluarganya.(chi/jpnn)
NFT juga dikenal sebagai salah satu crypto yang bisa memiliki banyak manfaat ke berbagai industri, di antaranya pertanian.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia