Para Tokoh Masyarakat Diingatkan Beri Teladan Penerapan Protokol Kesehatan
"Kalau kita bicara perubahan perilaku, memang membutuhkan keteladanan dari tokoh-tokoh atau publik figur untuk melakukan peran ini," sambungnya.
Sedangkan sosiolog dari Universitas Indonesia Imam B. Prasodjo menganggap, upaya pendisiplinan dan penertiban masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan semestinya berbasis mikro di level kerumunan.
“Yang harus difokuskan untuk mendorong ketangguhan adalah wilayah-wilayah mikro, tetapi bukan RT/RW. Yang benar adalah komunitas, di mana tempat berinteraksi terjadi, dan di situ ada kerumunan yang cukup padat,” ucap Imam.
Mengubah perilaku masyarakat tidak bais sekadar imbauan. Untuk memengaruhi perilaku masyarakat perlu melibatkan orang berpengaruh dalam komunitas kerumunan tertentu yang dapat menegakkan protokol kesehatan.
Dalam komunitas pengajian misalnya, masyarakat akan mematuhi ustaz sehingga ustaz bisa berperan mengajak jemaah lebih taat protokol kesehatan.
Imam menyarankan agar sistem zonasi lebih menitikberatkan pada komunitas kerumunan, dibandingkan di tingkat RT/RW.
Di sisi lain, kekayaan modal sosial, seperti gotong royong perlu terus didorong sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Saat ini dibutuhkan keteladanan dari tokoh-tokoh atau publik figur untuk melakukan peran penerapan protokol kesehatan cegah covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Indonesia Negara Penyumbang Kasus TBC Terbesar Dunia Setelah India, wow
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19