Parah Nih, Siswi SMK Dipaksa Teman-temannya Nenggak 'P' di Sekolah

Parah Nih, Siswi SMK Dipaksa Teman-temannya Nenggak 'P' di Sekolah
Ilustrasi obat. Foto; AFP

Pihak sekolah menindaklanjuti temuan itu dengan memanggil lima siswa kelas X tersebut. Menurut Melinda, SMK Adhikawacana memaksa lima siswa tersebut mengundurkan diri dari sekolah. Dengan begitu, sekolah tidak bakal memiliki tanggungan kelanjutan pendidikan mereka.

Sejak awal November, empat di antara lima pelajar itu mengundurkan diri sesuai dengan permintaan sekolah. Tinggal Melinda yang masih berusaha bertahan dengan alasan menjadi korban. "Saya masih ingin sekolah di sini. Saya ingin belajar dengan benar," tegas siswa kelahiran 9 Mei 2000 tersebut.

Kamis kemarin Melinda dipanggil pihak sekolah. Dia mengaku dibentak guru BK dan tidak boleh ikut UAS besok (hari ini, Red). "Nama saya sudah dicoret dari absen. Besok (hari ini, Red) orang tua saya datang ke sekolah," kata Melinda dengan mata berkaca-kaca.

Ketika dikonfirmasi ke SMK Adhikawacana, tidak ada guru maupun kepala sekolah yang mau berkomentar. Salah seorang staf SMK Adhikawacana menyatakan bahwa kepala sekolah dan semua guru sudah pulang. "Saya tidak dapat memberikan komentar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan menegaskan, penanganan terhadap persoalan tersebut tetap harus mengutamakan kepentingan peserta didik. Pertama, yang harus dilakukan adalah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menentukan tindakan yang sesuai. 

"Kami akan kroscek ke sekolah untuk mengetahui masalahnya, kemudian berkonsultasi ke BNN," jelas alumnus Unair itu. (bri/c5/fat)

Kasus kenakalan siswa kembali terjadi di SMK Adhikawacana, Surabaya. Sebelumnya, dua siswa SMK tersebut terancam di-drop out (DO) karena tepergok merokok di lingkungan sekolah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News