Parpol Dianggap Tak Serius soal Keterwakilan Perempuan

Parpol Dianggap Tak Serius soal Keterwakilan Perempuan
Parpol Dianggap Tak Serius soal Keterwakilan Perempuan
JAKARTA – Koordinator Kelompok Kerja Keterwakilan Perempuan, Yuda Irlang, menuding partai politik yang sudah 10 tahun mengenal kebijakan afirmasi masih tidak dengan sungguh-sungguh menempatkan keterwakilan perempuan di parlemen. “Selama ini (keterwakilan perempuan), hanya sekedar komoditas politik belaka,” katanya, Senin (10/9), di Jakarta.

           

Saat ini keterwakilan perempuan di legislatif sangat minim bila dibandingkan dengan anggota parlemen dari kalangan pria. Ia menyebut keterwakilan perempuan di DPR saat ini hanya 18 persen. Sedangkan keterwakilan perempuan di DPRD provinsi hanya 16 persen dan di DPRD kabupaten/kota hanya 10 persen. “Ketimpangan ini harus diperbaiki, diubah menuju keadilan dan kesetaraan gender,” katanya.

           

Dia menegaskan, percepatan peningkatan partisipasi perempuan dalam politik harus diterapkan secara tegas melalui kebijakan khusus sementara atau afirmasi oleh seluruh pemangku kepentingan. “Termasuk KPU (Komisi Pemilihan Umum),” katanya.

          

Dengan demikian,  kesetaraan partisipasi politik perempuan dan laki-laki terjadi secara natural sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 2 tahun 2011 tentang Partai Politik.

JAKARTA – Koordinator Kelompok Kerja Keterwakilan Perempuan, Yuda Irlang, menuding partai politik yang sudah 10 tahun mengenal kebijakan afirmasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News