Partai Nasional Australia Timbang Desakan Pengunduran Diri Wakil PM

Sepanjang karirnya, Joyce mendapat suara karena pendekatannya yang penuh warna dan karismatik.
Tapi kini, dirasakan secara luas di dalam Partai Nasional bahwa aset politik terbesar Joyce -kemurnian dan keyakinannya - berantakan.
Pada hari Selasa (13/2/2018), ia mengatakan bahwa dirinya akan tetap menjadi pemimpin Partai Nasional dan ia secara luas dianggap sebagai seorang "penyintas", namun tekanan terhadap masa depan politiknya semakin meningkat.
Partai Nasional mengatakan, mereka lebih memilih Joyce mundur untuk memastikan kelancaran transisi. Mereka tak menyukai gagasan untuk menantang kepemimpinan karena mereka tidak menginginkan perselisihan di antara mereka.
Tapi mereka bosan menjawab telepon dari para pemilih yang tidak puas yang sangat kecewa dan marah dengan tingkah laku Wakil Perdana Menteri itu.
Meski demikian, belum seorang-pun di partai tersebut telah mendekati Joyce untuk memberi tahu bahwa ia harus mengundurkan diri.
Ini masih "menjadi wacana", kata seorang anggota Parlemen dari Partai Nasional. Politisi lainnya menambahkan, hal itu "mungkin" ditindaklanjuti minggu ini.
Calon pengganti Joyce
Saat ketegangan mengenai skandal tersebut memuncak di dalam jajaran kubu Koalisi Australia, Partai Nasional menyarankan bahwa Michael McCormack menjadi penerus dan pemimpin partai yang tepat.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina