Partai Republik Mengaku Diperas KPUD
Senin, 07 Januari 2013 – 23:32 WIB

Partai Republik Mengaku Diperas KPUD
JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik, Marwah Daud mengungkapkan bahwa telah terjadi praktik pemerasan dalam verifikasi faktual partai politik oleh oknum KPU di daerah. Marwah mengklaim punya bukti bahwa ada oknum KPUD yang meminta sejumlah uang kepada pengurus partainya.
"Kami punya rekaman. Di daerah ada orang (KPUD) yang minta duit," kata Marwah dalam sidang pleno hasil verifikasi partai politik di kantor KPU, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1) malam.
Baca Juga:
Bahkan Marwah mengklaim memiliki bukti yang berlimpah mengenai pelanggaran tersebut. Karenanya ia pun meminta DKPP dan Bawaslu untuk segera menelusuri temuan Partai Republik.
"Saya ingin DKPP, Bawaslu, mau dibawa ke polisi. Kasihan ini bangsa besar," tegasnya.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik, Marwah Daud mengungkapkan bahwa telah terjadi praktik pemerasan dalam verifikasi faktual partai politik oleh
BERITA TERKAIT
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Pengamat Sebut Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk Bagi Demokrasi
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT