Pasar Bebas ASEAN Minim Sosialisasi
Sabtu, 25 Oktober 2014 – 23:06 WIB

Ilustrasi. FOTO: dok/jawapos
JAKARTA - Skema pasar bebas dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Namun, masih banyak pelaku usaha dan pekerja yang belum paham tentang skema tersebut dan dampak yang akan ditimbulkan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, skema MEA yang membuka keran lalu lintas barang, jasa, dan tenaga kerja itu akan membawa dampak besar tidak hanya bagi dunia usaha, tapi juga pekerja. ''Sayangnya, banyak di antara kita yang belum paham karena kurangnya sosialisasi,'' ujarnya dalam diskusi di Jakarta kemarin (24/10).
Sebagai perbandingan, Eddy menyebut Malaysia sangat serius mempersiapkan MEA. Selain kepada pelaku usaha, pemerintah Malaysia menyosialisasikan skema itu kepada mahasiswa yang nanti menjadi aktor dalam pasar bebas ASEAN. ''Mereka sudah lama membangun daya saing. Sementara kita, banyak pelaku usaha yang belum paham, apalagi mahasiswa. Ini yang harus dikejar,'' katanya.
Ekonom Universitas Padjadjaran Ina Primiana menambahkan, pemerintah belum terlihat siap dengan industri unggulan yang akan diandalkan untuk bersaing dengan produk luar. ''Kalau kita tidak siap, industri kalah bersaing, dan akhirnya bisa memicu PHK (pemutusan hubungan kerja),'' ucapnya.
JAKARTA - Skema pasar bebas dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Namun, masih banyak pelaku usaha dan pekerja yang
BERITA TERKAIT
- SLB OneSubsea Buka Fasilitas Pengembangan Bawah Laut Baru di Balikpapan
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- FIF Cetak Laba Bersih Rp 1,13 Triliun di Kurtal I 2025, Naik 2,92 % Secara Tahunan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia