Pasar Mulai Bangun Optimisme

Pasar Mulai Bangun Optimisme
Pasar Mulai Bangun Optimisme

Hoesen menilai terlalu banyak diskusi tanpa kerja nyata tidak akan banyak menghasilkan. Toh, kata dia, dari kajian terhadap situasi terutama sejak dua tahun belakangan ini, penyebabnya sudah diketahui.  

"Kita juga sudah tahu kan butuhnya apa. Ya ayo, hasil diskusinya sejak lama itu kita buatkan kongsi action. Kita harus optimistis menghadapi tahun depan karena ada harapan baru. Dari setiap pemimpin baru itu selalu ada harapan baru,"  yakinnya.

Di luar itu, faktanya dampak dari kegaduhan politik Indonesia dan sentiment pasar global terutama dari AS belakangan ini memang membuat bursa saham Indonesia dan nilai tukar rupiah terkulai.

IHSG sampai meninggalkan level psikologis 5.000 dan kemarin berhasil mulai menguat lagi ke level 4.993,879. Aliran dana asing lebih besar keluar (capital outflow) belakangan ini dibandingkan aliran masuknya. Akibatnya pembelian bersih investor asing yang sempat menembus Rp 57 triliun kini berkurang menjadi Rp 45,2 triliun sampai dengan kemarin.

Nilai tukar Rupiah juga perlahan melemah dari kisaran 11.700an per dolar AS (USD) ke level psikologis 12.000an per USD. Pada penutupan kemarin nilai tukar Rupiah ada di posisi 12.190 per USD atau menguat dibandingkan 12.241 per USD pada penutupan hari sebelumnya (kurs tengah Bank Indonesia).

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas menyatakan perhatian pelaku pasar terhadap kondisi perpolitikan dari dalam negeri saat ini memang tinggi. Saat ini perhatian masyarakat terfokus pada kabinet pemerintahan yang akan dibentuk Jokowi  -JK.  "Publik berharap kabinet yang baru bisa lebih pro rakyat dan bebas dari kepentingan politik,"  harapnya, kemarin.

Meskipun tidak dimungkiri bahwa pada saat yang sama muncul kekhawatiran akan adanya penjegalan program pemerintah yang berujung pada pemakzulan presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini menyusul dikuasainya kursi pimpinan legislatif oleh pihak koalisi merah putih (KMP) selaku oposisi. (owi/wir/mia/gen)


JAKARTA - Pasar modal Indonesia sudah mulai harus lebih percaya diri akan keunggulan dan potensi besar yang ada di dalam negeri. Ribut terkait perpolitikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News