Pasien HIV/AIDS di Madiun Nyaris Tembus Seribu

Pasien HIV/AIDS di Madiun Nyaris Tembus Seribu
Pasien HIV/AIDS di Madiun Nyaris Tembus Seribu

MADIUN - Penyakit HIV/AIDS menjadi hantu pencabut nyawa yang menakutkan. Setidaknya, itu terlihat dari tren jumlah pasien yang tercatat di Klinik VCT RSUD dr Soedono, Madiun. Hanya dalam delapan tahun sejak dibuka, klinik mencatat 911 pasien yang positif terjangkit virus mematikan tersebut. Di antara jumlah itu, 160 meninggal. 

Sementara itu, ratusan pasien harus dirawat intensif. Yang menambah kekhawatiran, 275 penderita lolos dari pantauan. ''Yang lolos tersebut biasanya sudah kami anjurkan berobat, tapi tidak mau datang. Di sisi lain, kami tidak bisa menjangkau ke rumahnya satu per satu,'' ungkap Kepala Klinik VCT RSUD dr Soedono, Madiun, Bayu Juniarto kemarin (30/11). 

Menurut dia, kali pertama dibuka pada 2007, Klinik VCT RSUD dr Soedono mencatat 25 pasien yang memeriksakan diri. Setelah itu, jumlah pasien terus bertambah dari tahun ke tahun. Lonjakan tinggi terjadi pada 2011. Yakni, mencapai 160 pasien atau naik hampir dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 89 penderita. 

Dia menyebutkan bahwa pasien yang memeriksakan diri ke rumah sakit sudah dalam kondisi grade III atau masuk kategori akut. ''Sekarang trennya tidak hanya dari kalangan pekerja seks atau pengguna narkoba suntik,'' tuturnya. 

MADIUN - Penyakit HIV/AIDS menjadi hantu pencabut nyawa yang menakutkan. Setidaknya, itu terlihat dari tren jumlah pasien yang tercatat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News