Pastor Terry Jones Pelopori Aksi Bakar Al Quran Lagi
Senin, 30 April 2012 – 14:14 WIB
Seperti diberitakan, Nadarkhani ditangkap bulan Oktober 2009 dan dijatuhi hukuman mati karena pindah agama dan memeluk Kristen saat berusia 19 tahun. Kejaksaan Agung Iran bulan Juli 2011 lalu membatalkan vonis mati untuk pria yang kini berusia 34 tahun itu dan memerintahkan pengadilan ulang di kota Rasht, Provinsi Gilan. Sidang kedua telah berlangsung pada akhir September 2011 lalu, tapi hasilnya tidak diumumkan ke publik. Banyak pihak menganggap Nadarkhani tetap dijatuhi hukuman mati dan akan segera dieksekusi.
Baca Juga:
Sedangkan Jones adalah pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC), sebuah sekte kecil dengan umat 50 orang. Pada September 2010 lalu, Jones menggagas Hari Pembakaran Al Quran Internasional untuk memperingati 9 tahun tragedi serangan teroris terhadap gedung World Trade Center, New York, 11 September 2001.
Setelah adanya gelombang protes dariberbagai kalangan termasuk umat Muslim di seluruh penjuru jagad, Presiden AS Barack Obama, Takhta Suci Vatikan, hingga komunitas evangelis (penginjil) AS, Jones akhirnya membatalkan rencananya. Namun dia berdalih pembatalan atas rencana pembakaran Al Quran itu karena wahyu dari Tuhan.
Meski rencana itu diurungkan, namun aksi dan upaya sporadis penistaan terhadap Alquran tetap terjadi. Misalnya aksi perobekan lembaran Alquran di dekat Gedung Putih pada 11 September.
PASTOR Terry Jones yang pernah memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia karena menyerukan pembakaran Al Quran, baru-baru ini kembali memicu kontroversi.
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel