Patbo Super Sukses Bantu Sawah Tadah Hujan

Patbo Super Sukses Bantu Sawah Tadah Hujan
Penggunaan Patbo Super untuk sawah tadah hujan. Foto: dok. Kementan

Komponen PATBO SUPER ada 5 terdiri dari (1) penggunaan VUB kelompok ampibi, (2) Manajemen air, (3) Penggunaan bahan organik, (4) Penggunaan alsintan, dan (5) Pengendalian gulma.

Manajemen air, dengan pengaturan air mikro yaitu memberikan air di lahan sawah sesuai dengan kebutuhan tanaman (fase pertumbuhan tanaman vegetatif s.d. generatif), sehinggga air yang dibutuhkan tidak sebanyak cara biasa yaitu 3000 liter utk menghasiljan 1 kg GKP.
Karena air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak maka dengan pengaturan tingkat makro seperti pemanfaatkan potensi sumberdaya air yang tersedia di sungai, embung, sumur pantek bisa dilakukan.

Walaupun ada biaya tambahan tapi tetap menguntungkan dengan produksi yang dihasilkan karena Patbo Super bisa menghemat biaya produksi 50% dan meningkatkan produksi 20%.

Penggunaan bahan organik jg membantu menghemat penggunaan air, karena bahan organik bisa mengikat air.

Walaupun tanah sudah retak kekeringan tapi kondisi pertanaman masih tetap hijau segar.

Prioritas menggunakan bahan organik diutamakan yaitu jerami padi dengan menggunakan dekomposer kemudian digelebeg menggunakan traktor tangan.

Pengendalian gulma memang menjadi salah satu yang perlu menjadi perhatian serius, karena biasanya pada kondisi air terbatas (mecak-mecak) gulma akan tumbuh dgn subur.

Namun demikian, dengan menggunakan herbsida pra tumbuh yang selektif serta menggunakan alsintan penyiangan “Power Weeder sangat efektif menekan pertumbuhan gulma tersebut.

Kegiatan peningkatan IP-Padi pada lahan sawah tadah hujan dengan teknik budidaya Patbo Super dilakukan di kelompok tani Sri Mekar Jaya Desa Keboncau,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News