Patroli Menelusuri Hutan Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps Temukan Kayu Hasil Pembalakan Liar

Patroli Menelusuri Hutan Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps Temukan Kayu Hasil Pembalakan Liar
Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas mengamankan puluhan kayu olahan uang diduga hasil kegiatan ilegal loging di wilayah perbatasan RI-Malaysia. (Antara/Istimewa)

jpnn.com, PONTIANAK - Anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 642/Kapuas mengamankan puluhan kayu olahan ilegal di hutan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Puluhan batang kayu olahan yang diamankan personel Pos Gunung Anggas tersebut berawal dari kegiatan patroli yang dipimpin Serka Rahmani," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangannya di Pos Kotis Entikong Sanggau, Minggu (21/3).

Letkol Alim menjelaskan bahwa anggotanya saat menyusuri hutan menemukan tumpukan kayu olahan, yang tidak diketahui pemiliknya. Menurutnya, kayu olahan itu dalam kondisi sudah terpotong dan tinggal diangkut.

"Usai dilakukan pemeriksaan, kayu tersebut merupakan kayu jenis meranti sebanyak 89 batang yang diduga merupakan hasil dari para pelaku illegal logging atau pembalakan hutan secara liar," kata Letkol Alim.

Dia sangat menyayangkan masih adanya oknum tidak bertanggung jawab melakukan kegiatan pembalakan hutan secara liar di wilayah perbatasan.

Oleh karena itu, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps akan terus berupaya menekan dan mencegah terjadinya kegiatan illegal logging di wilayah perbatasan.

"Kami akan selalu melakukan patroli serta pengawasan hingga memberikan edukasi berupa penyuluhan kepada warga perbatasan. Dengan harapan ke depan kegiatan tersebut makin berkurang, bahkan tidak ada lagi," pungkas Letkol Alim. (antara/jpnn)

Komandan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan anggotanya saat menyusuri hutan kawasan perbatasan menemukan tumpukan kayu olahan, yang tidak diketahui pemiliknya.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News