PB NU dan Tokoh Lintas Agama Kompak Kritik Pemerintah
Rabu, 06 April 2011 – 07:15 WIB
Salah satu langkah tegas yang bisa ditunjukkan adalah menangkap dan menindak setiap pelaku kekerasan tanpa terkecuali. Agar, muncul efek jera sekaligus memberi rasa aman bagi masyarakat. "Yang seperti ini kan jelas tugas pemerintah," tandasnya.
Di tempat terpisah, sejumlah tokoh lintas agama juga kembali melakukan pertemuan. Selama ini, para pemuka agama itu rajin menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Pertemuan yang dilakukan di kantor Ma"arif Institute, Jakarta, itu dihadiri beberapa tokoh lintas agama dan badan pekerjanya. Antara lain Syafii Maarif, Sholahudin Wahid (Gus Sholah), Pendeta Andreas Yewangoe, Mgr MD Situmorang, Romo Benny Susetyo, Dedy Julianto, Johan Effendi, Sri Palupi, dan Fajar Riza ul Haq.
Hingga saat ini, belum ada tren positif terkait apa yang kami sampaikan pada presiden Januari (2011) lalu," sesal MD Situmorang. Ketua umum Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) itu menyatakan, kalau hal tersebut makin menunjukkan ketidakpekaan pemerintah terhadap realita hidup kebangsaan.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menganggap upaya de-radikalisasi agama di Indonesia masih jalan di tempat. Ketidaktegasan pemerintah sebagai
BERITA TERKAIT
- Jelang World Water Forum, 1.532 Personel Korlantas Polri BKO ke Bali
- Lumajang Dilanda Gempa Magnitudo 5,2, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
- Ini 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Wilayah Kamu Termasuk?
- Tindak Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Wakil Ketua MPR Merespons Tegas!
- Pak Kabid Usul, Langsung menjadi PPPK Begitu Tamat Sekolah
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini