PBB Siapkan Resolusi, Israel Membela Diri
Selasa, 01 Juni 2010 – 10:17 WIB
Turki, negeri Muslim yang sebenarnya sudah berteman lama dengan Israel, mengutuk keras aksi Israel itu. Bahkan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, menyebut aksi itu sebagai perbuatan bandit dan pembajakan di laut. Turki juga menganggap tewasnya para aktifis kemanusiaan merupakan aksi pembunuhan oleh sebuah negara.
Karenanya Davutoglu mendesak DK PBB untuk mengadopsi permintaan Turki. Sebab, banyak antifis dalam kapal-kapal menuju Gaza yang ditahan Israel adalah warga Turki.
Dalam draft rancangan hasil pertemuan DK PBB yang diperoleh Associated Press, DK PBB akan mengutuk serangan Israel itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, menyesalkan insiden yang mengakibatkan hilangnya nyawa. DK PBB dalam draft itu juga disebutkan akan meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk melakukan sebuah penyelidikan internasional yang independen. Hal itu untuk menentukan bagaimana tumpahan darah itu terjadi, sekaligus memastikan bahwa ada pihak yang bertanggungjawab dan bersedia memberi kompensasi.
Draft resolusi tersebut juga meminta Israel segera mencabut blokade terhadap Gaza dan secepatnya membebaskan kapal-kapal beserta aktifis kemanusiaan yang disergap militer Israel, dini hari kemarin.
NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK-PBB) langsung menggelar pertemuan dadakan untuk menyikapi aksi brutal Israel yang menyerbu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara