PBB Tagih Janji ASEAN Menyelesaikan Krisis di Myanmar
Rabu, 07 Juli 2021 – 23:27 WIB

Warga menangis histeris saat menghadiri pemakaman Khant Nyar Hein, mahasiswa kedokteran berusia 17 tahun yang tewas tertembak saat aparat keamanan melakukan tindakan keras ditengah aksi unjuk rasa menentang kudeta di Yangon, Myanmar, Selasa (16/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/AWW/djo
"Delapan media besar Myanmar telah dicabut izinnya oleh militer, banyak jurnalis tidak punya pilihan selain mencari keselamatan di luar negeri," tutur dia.
Bachelet mendesak negara-negara untuk mendukung media independen dan masyarakat sipil dan "membantu mereka menemukan saluran untuk mendapatkan informasi" dari Myanmar.
"Tidak ada solusi berkelanjutan untuk krisis tanpa perubahan mendasar dalam peran militer dan kontrol sipil penuh atas militer," kata mantan presiden Chile itu. (ant/dil/jpnn)
Menurut Bachelet, PBB harus diizinkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Myanmar, seperti yang telah disepakati dalam konsensus lima poin ASEAN
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China