PBNU Gelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban, Bahas Urgensi Piagam PBB dalam Islam
"Di sinilah letak urgensi pembahasan Piagam PBB dalam perspektif Islam ini," ujarnya.
Menurutnya, Piagam PBB yang menegaskan perlunya batas-batas negara bangsa juga belum dibahas dalam fikih-fikih klasik.
"Ini menjawab perlunya terobosan dalam ajaran fikih yang membahas perihal kenegaraan mengingat realitasnya yang sudah jauh berbeda dengan masa di mana fikih klasik itu dirumuskan para ulama terdahulu," pungkas Ishaq.
Sebagai informasi, Muktamar Internasional Fikih Peradaban ini akan diikuti oleh 300 ulama dari dalam dan luar negeri.
Ulama yang diundang ialah para ahli hukum Islam yang mewakili lembaga ataupun negaranya sebagai mufti.
Muktamar Internasional Fikih Peradaban merupakan puncak dari rangkaian Halaqah Fikih Peradaban yang digelar di 250 titik se-Indonesia menjadi bagian dari salah satu agenda peringatan Harlah 1 abad NU.(mcr8/jpnn)
PBNU akan membahas urgensi Piagam PBB dalam pandangan Islam pada acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Surabaya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja