PDIP Tanggapi Santai Keluhan Melankolis SBY ke Megawati

PDIP Tanggapi Santai Keluhan Melankolis SBY ke Megawati
Empat Presiden RI foto bersama saat Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-72 RI di Istana Merdeka yakni Presiden ke-3 BJ Habibie (kiri), Presiden Jokowi, Presiden ke-5 Megawati, dan Presiden Ke-6 RI SBY (kedua kanan). Foto: Istimewa

“Sekiranya pertemuan saya dengan Pak SBY dianggap sebagai faktor utama kemenangan Pak Jokowi, maka kasihan rakyat yang telah berjuang. Banyak rakyat kecil yang iuran Rp 20 ribu-Rp 50 ribuan untuk Pak Jokowi. Masak dukungan rakyat yang begitu besar untuk kemenangan Pak Jokowi kemudian dinihilkan hanya karena pertemuan saya," kata Hasto menirukan ucapan Megawati saat itu.

Lebih lanjut Hasto menuturkan, soal gagal tidaknya koalisi SBY dan Partai Demokrat di Pilpres 2019 lebih karena kalkulasi yang rumit yang dilakukan SBY yang hanya fokus dengan masa depan AHY.

Hasto mengingatkan sebaiknya menjadi pemimpin itu bijaksana. Kalau tidak bisa berkoalisi dengan Jokowi karena sikapnya yang selalu ragu-ragu sebaiknya introspeksi. Jangan bawa nama Mega seolah sebagai penghalang koalisi tersebut.

"Sekiranya Pak SBY mendorong kepemimpinan Mas AHY secara alamiah terlebih dahulu, mungkin sejarah bicara lain," pungkasnya. (boy/jpnn)


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi santai “keluhan melankolis” Ketua Umum Partai Demokrat SBY terkait hubungannya dengan Megawati.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News