PDIP: Usut Keterlibatan Oknum TNI di Pilkada Kepri
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Markas Besar TNI menindaklanjuti laporan dugaan keterlibatan militer di Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
“Kami sudah melaporkan ke Bawaslu dan Bawaslu sedang memverifikasi laporan tersebut,” ujar Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan di Jakarta, Kamis (17/12).
Terkait masalah di Riau, Trimedya mengatakan, tim hukum dari DPP PDIP sudah diterjunkan ke lapangan untuk menyelidiki laporan dugaan keterlibatan militer dalam pilkada lalu.
Menurut Trimedya, ketua pimpinan daerah PDIP di Riau sebelumnya melaporkan dugaan keterlibatan militer dalam pilkada.
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, lanjut Trimedya, tim menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum tentara dalam Pilkada Riau.
“Temuan-temuan di lapangan memperlihatkan indikasi keterlibatan militer," ujar Trimedya. Menurutnya, dugaan keterlibatan militer dalam pilkada bukan isapan jempol.
Sebab, kata Trimedya, Presiden Joko Widodo juga telah mengingatkan TNI untuk tidak bermain politik praktis. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (16/12).
Dalam sambutannya, Joko Widodo meminta TNI tunduk dan loyal kepada presiden sebagai panglima tertinggi TNI serta tidak bermain politik praktis.
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Markas Besar TNI
- 338 Orang Mengikuti Tes CAT Calon anggota PPK Pilkada Boyolali
- 243 Orang Sudah Daftar, Golkar Segera Seleksi Balon Kada di Sumut
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat
- Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas
- Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Pilgub Sumsel 2024, Simak Pesan dan Harapannya
- NasDem Kalteng Pastikan Tidak Ada Jalur Khusus dalam Pendaftaran Pilkada Serentak 2024