Peace, Prabowo Larang Pendukungnya Teriakkan Kata Cebong

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mewanti-wanti para simpatisannya tidak melontarkan sebutan ‘cebong’ kepada pendukung Joko Widodo. Ketua umum Gerindra itu meminta pendukungnya mengedepankan kata-kata damai.
Prabowo menyampaikan hal itu saat berorasi pada acara peringatan hari disabilitas ke-26 di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/12). Semula, Prabowo berorasi tentang harga bahan pokok yang menurutnya kian mahal.
Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyinder elite yang mengklaim harga-harga kebutuhan pokok di pasar masih murah. "Kalau orang elite itu tidak ada urusan, harga telur berapa. Makanya dia bilang 'enggak kok ekonomi bagus'," kata Prabowo di hadapan komunitas disabilitas yang menghadiri acara tersebut.
Ternyata dari peserta pertemuan ada yang melontarkan celetukan. "Itu cebong, pak," teriak relawan kepada Prabowo.
Prabowo ternyata mendengar celetukan itu. Mantan menantu Presiden Soeharto itu melarang pendukungnya meneriakkan kata cebong.
"Jangan, cebong-cebong itu enggak boleh. Peace peace (damai, damai)," sembari mengacungkan kedua jarinya.
Prabowo lantas melanjutkan orasinya. Menurutnya, kalangan ibu-ibu sangat merasakan dampak kenaikan harga-harga di pasaran.
"Karena kalau negara tidak beres, emak-emak yang merasakan pertama. Karena emak-emak menyiapkan makan untuk suami. Jadi tiap hari tahu harga-harga pasar," pungkasnya.(aim/JPC)
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mewanti-wanti para simpatisannya tidak melontarkan sebutan ‘cebong’ kepada pendukung Joko Widodo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu