Pebalet Surabaya Guncang Panggung Dunia

Pebalet Surabaya Guncang Panggung Dunia
Rebecca Alexandria Hadibroto unjuk kemampuan di depan Konjen AS untuk Surabaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Balerina yang menjuarai panggung Youth America Grand Prix (YAGP) 2018 di New York City, Rebecca Alexandria Hadibroto, kemarin menjadi tamu Konjen AS. Rebecca diminta menceritakan pengalamannya dalam acara From Indonesia to the World, My America Surabaya. Gadis 12 tahun tersebut juga menampilkan kemampuannya. 

Rebecca memasuki ruangan dengan sedikit melompat-lompat seperti sedang menari. Tak lama, suara musik terdengar Siswa kelas VI yang demi mimpinya menjadi balerina profesional rela memilih homeschooling diajari ibundanya itu mengenakan kostum mirip burung merak. 

Lagu yang mengiringinya tidak seperti lagu balet pada umumnya. Bukannya musik klasik, yang keluar justru suara gamelan dipadu beat musik hiphop. Harmonisasi itu mengiringi lagu Perahu Layar dalam bahasa Inggris. 

Marlupi Sijangga, pendiri Marlupi Dance Academy (MDA), tempat Rebecca menuntut ilmu balet, mengatakan bahwa pertunjukan balet mereka memang punya ciri khas. Yakni, musik dan tari tradisional digabungkan dengan musik dan tari modern. "Dengan begitu, setiap tarian yang kita bawakan selalu mendapat standing applause," papar Marlupi.

Selesai menyuguhkan penampilan pertamanya, Rebecca menjelaskan cerita tarian tersebut. "Sekarang kan banyak orang yang suka membuang sampah sembarangan dan berlomba-lomba menebang pohon," jelasnya. Akibat ulah manusia itu, banyak hewan yang kehilangan habitatnya. "Jadi, tarian yang barusan menceritakan hewan yang sedang marah," untuknya.

Setelah itu, Rebecca bergegas berganti kostum. Rebecca kembali ke ruangan dengan mengenakan baju balet merah muda seperti yang dia pakai saat tampil di YAGP. Rebecca seolah merekonstruksi momen kemenangannya dengan menampilkan tarian Fairy Doll. 

Rebecca melompat ke sana kemari dengan indahnya. Persis boneka yang sedang berputar di atas kotak musik yang dibuka. Tarian yang membuatnya meraih gelar First Place Women Pre-Competitive Age Division YAGP 2018 itu dibawakannya dengan sempurna. 

Rebecca mendapat undangan tampil di Konjen AS karena dianggap mampu membawa Indonesia ke panggung dunia. Konsul Jenderal AS di Surabaya Mark McGovern mengucapkan terima kasih atas kedatangan Rebecca dan Marlupi. "Saya tahu Rebecca anak yang luar biasa. Sebuah kehormatan bagi kami dia bisa datang ke sini," kata McGovern. (ama/c7/ayi) 

Pertunjukan balet mereka memang punya ciri khas. Yakni, musik dan tari tradisional digabungkan dengan musik dan tari modern


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News