Pecah Rekor Ibu Menyusui

Pecah Rekor Ibu Menyusui
Pecah Rekor Ibu Menyusui

jpnn.com - MANILA - Ribuan ibu di seantero Filipina secara bersamaan menyusui anaknya sebagai upaya memecahkan rekor dunia sekaligus menghapus tabu yang masih berlaku di masyarakat lokal. Kampanye menyusui tersebut dilaksanakan serentak di 1.000 kota.

Diselenggarakan organisasi Breastfeeding Philippines, acara tersebut bertujuan untuk memecahkan rekor yang sebelumnya mereka pegang sejak 2007. Saat itu, 15.218 ibu terlibat di dalamnya.
    
Direktur Breastfeeding Philippines Nona Andaya-Castillo kepada AFP mengatakan, menyusui di tempat umum masih tabu dilakukan di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. "Ketika wanita membuka bagian dadanya untuk adegan seks di film atau mengenakan pakaian ketat, publik tidak mempermasalahkan. Tapi, ketika seorang ibu membuka dadanya untuk menyusui anaknya, orang-orang kebanyakan di sini berpikir itu tidak sopan," tegasnya.
    
Dia menambahkan, salah seorang anggotanya mengaku harus masuk ke toilet umum untuk menyusui anaknya. "Pandangan seperti itu harus segera dihentikan," ujarnya.
    
Diperkirakan 21 ribu ibu yang menyusui terlibat dalam pemecahan rekor kemarin. Namun, tim dari Guinness membutuhkan waktu tiga minggu untuk memverifikasi penghitungan finalnya. 
    
Pada salah satu venue penyelenggaraan acara tersebut di pinggiran Kota Marikina, timur Manila, sekitar 500 ibu menyusui diangkut dengan menggunakan bus menuju lokasi. Mereka duduk di kursi plastik dan dijelaskan tentang tip menyusui yang benar, termasuk teknik menenangkan bayi dan membersihkan puting susu. 
    
Penyelenggara juga mengatakan, acara tersebut ingin mengingatkan para wakil rakyat untuk menolak lobi dari perusahaan susu formula agar merevisi undang-undang mendukung ibu menyusui. Disahkan pada 1986, UU tentang Susu melarang iklan susu formula untuk bayi di bawah dua tahun. (AFP/cak/c6/dos)


MANILA - Ribuan ibu di seantero Filipina secara bersamaan menyusui anaknya sebagai upaya memecahkan rekor dunia sekaligus menghapus tabu yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News