Pedagang HP Bohir Teroris Maute Dibekuk

Pedagang HP Bohir Teroris Maute Dibekuk
Marinir Filipina patroli di Kota Marawi. Foto: AFP

Kepala Polisi Manila Oscar Albayalde mengungkapkan bahwa mereka menggeledah rumah Malawani Kamis (26/10).

Mereka menemukan pistol dan rocket-propelled grenade (RPG) di dalam rumah yang terletak di pinggiran Kota Manila itu. Malawani merupakan saudara ipar Maddie Maute, salah satu anggota Maute bersaudara yang menyerang Marawi.

Untuk membantu pergerakan militan Maute, Malawani menggalang dana dari puluhan gerai di Salaam Bazaar, Quezon City, pertokoan milik Farhana Maute yang menjual telepon genggam serta barang elektronik dan aksesorinya.

Karena Farhana dipenjara, Malawani yang menjalankan bisnis. Setiap bulan pria 42 tahun itu berhasil menggalang dana sekitar 300 ribu peso atau setara Rp 78,8 juta dan dikirimkan ke kelompok Maute di Marawi. Itu dilakukan selama lima bulan berturut-turut selama konflik berlangsung.

’’Dia tinggal di Manila dan tidak terlibat pertempuran. Dia dianggap sebagai pendukung dan simpatisan,’’ kata Albayalde saat konferensi pers kemarin.

Tugasnya hanya membantu kelompok Maute secara finansial. Malawani tidak diizinkan berbicara dengan para jurnalis yang datang. Dia juga tidak didampingi pengacara.

Sementara itu, CNN merilis video yang menunjukkan jasad militan ISIS asal Malaysia Mahmud Ahmad. Dia digadang-gadang sebagai pengganti Isnilon Hapilon untuk menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara.

Mahmud Ahmad juga merupakan salah seorang yang mendanai operasi Maute di Marawi. Berita tentang kematiannya tersebar sejak beberapa hari lalu, tetapi baru kali ini ada kepastian via video.

Pedagang HP bernama Rasdi Malawani ditangkap kepolisian Filipina atas dugaan menyokong dana kelompok Maute

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News