Pegadaian Tetap Berkinerja Positif di Masa Pandemi Corona, Begini Strateginya

Pegadaian Tetap Berkinerja Positif di Masa Pandemi Corona, Begini Strateginya
Salah satu gerai PT Pegadaian. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mampu menunjukkan kinerja positif pada masa pandemi virus corona 2019 (COVID-19). Capaian positif itu dibuktikan dengan kenaikan aset dan laba.

“Di tengah berbagai tantangan dalam masa pandemi COVID-19, kinerja bisnis perusahaan masih tetap tumbuh,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam halalbihalal secara virtual dengan media, Rabu (17/6).

Kuswiyoto memerinci, aset Pegadaian pada 2018 sebesar Rp 52,7 triliun, sedangkan pada 2019 meningkat menjadi Rp 65,3 triliun. Sementara pada Januari-Mei 2020, aset Pegadaian meningkat menjadi Rp 67,68 triliun.

Pegadaian pun masih meraih laba pada masa pandemi COVID-19. Pada Januari 2020 laba Pegadaian di angka Rp 290 miliar.

Angkanya kemudian bertambah menjadi Rp 559 miliar pada Februari, dan melonjak ke angka Rp 850 miliar pada Maret lalu. Sementara hingga April lalu Pegadaian sudah menorehkan laba Rp 1,12 trilun, kemudian bertambah menjadi Rp 1,32 triliun pada Mei silam.

Namun, angka non-performing loan (NPL) nasabah Pegadaian memang mengalami peningkatan. NPL Pegadaian pada Desember 2019 di angka 1,75 persen, sedangkan Mei lalu naik ke angka  2,56 persen, bahkansaat April sempat 3,05 persen.

Menurut Kuswiyoto, Pegadaian menerapkan program bisnis yang adaptif dan efektif pada masa pandemi. Pertama adalah penurunan bunga.

“Penurunan tarif bunga dari 1,2 persen menjadi satu persen per 15 hari untuk roll over kredit gadai guna membantu nasabah dan menjaga engagement,” tutur mantan bankir BRI itu.

PT Pegadaian (Persero) mampu menunjukkan kinerja positif pada masa pandemi virus corona 2019 (COVID-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News