Pegawai Kemnaker Teken Pakta Integritas Netralitas Hadapi Pemilu 2024, Begini Isinya

Pegawai Kemnaker Teken Pakta Integritas Netralitas Hadapi Pemilu 2024, Begini Isinya
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi (kiri) menyaksikan pegawai Kemnaker menandatangani Pakta Integritas Netralitas sebagai bentuk komitmen netralitas ASN menghadapi kontestasi Pemilu 2024, Rabu (29/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

"Netralitas kita sangat penting adanya, agar kewenangan yang dijalankan tidak disalahgunakan untuk kepentingan dan keuntungan kelompok tertentu," tegasnya.

Sekjen Anwar Sanusi mengingatkan seluruh pegawai Kemnaker wajib berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial.

"Jangan sampai jempol kita menjadi sumber masalah untuk kita karena pelanggaran netralitas," pesannya.

Dia juga berpesan agar pegawai Kemnaker hati-hati dalam berpose, memposting sesuatu, memberikan komentar, share atau bahkan memberikan 'like' atas sebuah postingan.

Sekjen Anwar menilai hal tersebut dianggap tidak netral, dan dapat dijatuhi hukuman disiplin apabila mampu dibuktikan seorang ASN tidak netral.

"Jangan sampai kita semua sebagai pegawai pemerintah yang seharusnya memiliki peran dan fungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa, malah menjadi pemecah belah persatuan bangsa melalui perilaku kita baik di kehidupan kita atau pun di media sosial," pungkasnya. (mrk/jpnn)


PAKTA INTEGRITAS NETRALITAS DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024

MENYATAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN PENUH KESADARAN BAHWA SAYA:

1. MENJAGA DAN MENEGAKKAN PRINSIP NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DAN PEGAWAI NON APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI PELAYANAN PUBLIK BAIK SEBELUM, SELAMA MAUPUN SESUDAH PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024.

Sekjen Anwar Sanusi menyaksikan pegawai Kemnaker menandatangani Pakta Integritas Netralitas dalam Pemilu 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News