Pejabat Departemen Pendidikan Diduga Korupsi Jutaan Dolar Dana Sekolah di Melbourne

Seorang pejabat Departemen Pendidikan di negara bagi Victoria, Australia, diduga menyalurkan jutaan dolar dana bantuan sekolah ke berbagai perusahaan keluarganya. Modusnya adalah membebani sekolah untuk membayar berbagai tagihan palsu
Demikian terungkap dalam hasil penyelidikan Komisi Anti Korupsi negara bagian Victoria (IBAC), yang diperoleh ABC. IBAC menduga Direktur Sumberdaya Sekolah Nino Napoli menyalahgunaan kewenangannya untuk menyalurkan dana sekolah ke perusahaan yang terkait dengan keluarganya.
Di Australia, penyelidikan kasus korupsi dilakukan oleh komisi anti korupsi yang berbasis negara bagian. Jika di Victoria ada IBAC, di New South Wales ada ICAC yang kewenangannya hanya mencakup negara bagian yang bersangkutan.
IBAC kini menyelidiki sistem Banker Schools yang dimaksudkan sebagai sumber dana bagi sekolah negeri yang memerlukan perbaikan fasilitas dan program khusus.
Komisioner IBAC Ian Hill QC membeberkan penyalahgunaan dana sebesar 2,5 juta dolar yang terbukti dibayarkan kepada sejumlah perusahaan yang terkait dengan Nino Napoli.
Menurut Hill, jumlah pasti dana yang diselewengkan bisa saja jauh lebih besar dari itu. "Para penyidik kami yakin bahwa jumlahnya jauh lebih besar," katanya.
Nino Napoli menjabat Direktur Sumberdaya Sekolah sejak tahun 1992 dan bertanggung jawab atas pengelolaan dana 4 miliar dolar (sekitar Rp 40 triliun).
Hasil penyelidikan ini menemukan bahwa pihak sekolah dikirimi berbagai tagihan untuk membayar jasa perusahaan milik keluarga Nino Napoli.
Seorang pejabat Departemen Pendidikan di negara bagi Victoria, Australia, diduga menyalurkan jutaan dolar dana bantuan sekolah ke berbagai perusahaan
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas