Pejabat Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Mempelajari Penanganan COVID-19

Pejabat Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Mempelajari Penanganan COVID-19
Pejabat Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Mempelajari Penanganan COVID-19

Saat berkunjung ke Jakarta bulan Desember lalu,  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia agar Indonesia bisa menormalkan hubungan dengan Israel.

Tapi saat itu Kemenlu RI mengatakan jika sikap Indonesia masih konsisten terkait Palestina dan "Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Meski tidak ada hubungan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan di tahun 2018 lalu jika larangan kunjungan bagi turis asal Indonesia ke Israel sudah dicabut.

Kondisi terkini COVID-19 di Israel

Awal Januari lalu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan mereka mulai menawarkan dosis keempat vaksin COVID-19 bagi warga berusia di atas 60 tahun dan petugas kesehatan. Ini menjadi program 'booster' kedua di negara itu.

"Israel akan sekali lagi menjadi pelopor untuk upaya vaksinasi global," ujar PM Bennett saat itu.

Namun dosis keempat Pfizer-BioNtech dianggap tidak cukup untuk mencegah penularan varian Omicron menurut data awal hasil studi di Israel, yang diumumkan Senin kemarin, seperti diberitakan kantor berita Reuters.

Dari uji coba tersebut antibodi dari suntikan keempat memang lebih tinggi dibandingkan suntikan ketiga tapi tidak cukup untuk mencegah penularan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Israel, Nachman Ash mengatakan negaranya bisa mencapai kekebalan massa saat penularan Omicron meningkat.

Media milik militer Israel melaporkan delegasi pejabat Indonesia telah berkunjung ke Israel untuk mempelajari penanganan virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News