Pejabat Setjen MPR Teken Perjanjian Kinerja, Ma’ruf Cahyono Ingatkan Hal Penting Ini
Untuk itu, Ma’ruf Cahyono meminta para pemangku kewajiban untuk membuat perencanaan dan proyeksi terhadap capaian-capaian kinerja yang ingin diwujudkan dalam satu tahun ke depan.
Dia menegaskan perjanjian kinerja sangat mungkin bisa melebihi target kinerja dalam perjanjian atau melebihi apa yang telah direncanakan.
"Ekspektasi yang melebihi apa yang direncanakan adalah bagian dari prestasi kinerja,” tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman itu.
Lebih lanjut Ma'ruf Cahyono menyampaikan untuk mencapai target kinerja, para pemangku kewajiban yang menandatangani perjanjian kinerja telah dilengkapi dengan perangkat, yaitu kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, dengan SDM yang memiliki kualitas, kapasitas, dan kemampuan maka perencanaan dan capaian-capaian kinerja dapat direalisasikan.
“Performance agreement tidak hanya berbais pada kuantitas, tapi juga kualitas," ujar pria yang sedang menempuh program doktoral pada Kajian Strategi Global di Universitas Indonesia ini.
Perangkat lainnya adalah sumber daya pembiayaan atau keuangan serta manajemen terhadap pelaksanaan tugas.
Ma’ruf juga menekankan pentingnya meningkatkan kualifikasi kinerja dengan indikator output, outcome, dan kinerja manfaat.
Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono mengingatkan hal penting ini kepada pejabatnya yang baru saja menandatangani perjanjian kinerja 2022
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian