Pekerja Tambang Tewas Setelah Empat Jam Tertimbun Material Tanah

Pekerja Tambang Tewas Setelah Empat Jam Tertimbun Material Tanah
Petugas usai mengevakuasi salah satu korban Arif, dalam peristiwa kecelakaan tambang di Gunuang Sariak, Kuranji, pada Kamis malam. Foto: ANTARA/Fathul Abdi

jpnn.com, PADANG - Arif, 21, pekerja tambang tanah clay di Gunung Sariak, Kuranji, Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas setelah tertimbun material tanah sekitar empat jam.

"Korban ditemukan setelah pencarian menggunakan alat berat, posisinya tidak jauh dari eskavator yang dioperatori, dalam keadaan meninggal dunia," kata Ketua Pelaksana Penyelamatan Basarnas Padang, Ryandi Padang, Kamis.

Diketahui Arif merupakan operator alat berat yang sedang beraktivitas di lokasi kejadian, sebelum tebing setinggi puluhan meter itu terban.

Ia mengatakan tubuh korban yang tertimbun ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, di kedalaman tiga hingga empat meter.

Petugas sempat mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena tubuh korban tergencet batu, namun sekitar pukul 19.00 WIB evakuasi berhasil dilakukan. Setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke rumah duka.

Dengan dievakuasinya korban itu, maka proses evakuasi langsung dihentikan. Karena Arif adalah satu dari dua pekerja yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Korban lainnya yaitu Syukri alis Pak De, 50, yang merupakan supir truk sudah dievakuasi sebelumnya, dengan kondisi meninggal dunia.

Selain dua pekerja reruntuhan tanah juga menimbun dua kendaraan yaitu truk dan alat berat.

Arif, 21, pekerja tambang tanah clay di Gunung Sariak, Kuranji, Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas setelah tertimbun material tanah sekitar empat jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News