Pelajar Depresi, Gantung Diri di Ruang Tamu

Pelajar Depresi, Gantung Diri di Ruang Tamu
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, TUBAN - Seorang pelajar sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri.

Remaja bernama Mohammad At-Thoriq itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi. Peristiwa itu membuat sang ibu menangis histeris hingga jatuh pingsan.

Thoriq  tewas gantung diri di dalam rumah sang bibi, di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Tubuh  remaja 17 tahun ini tergantung pada seutas selendang tari yang dikaitkan pada belandar kayu.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh sang bibi, Mujayana, yang datang hendak menjenguk.

"Berapa kali mengetuk pintu tidak dibuka," kata Mujayana.

Dia panik dan meminta bantuan warga untuk mendobrak. Betapa terkejutnya, ternyata sang keponakan dalam kondisi tergantung di ruang tamu.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada polisi. "Hasil identifikasi, korban dipastikan tewas gantung diri, karena tidak ditemukan bekas tanda-tanda penganiayaan," ujar AKP Desis Susilo, Kapolsek Semanding.

Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi. Namun, tak ada yang tahu pasti permasalahan yang dihadapi sehingga Toriq depresi.

Tak ada gejala khusus sebagai petunjuk penyebab pelajar itu memutuskan untuk gantung diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News