Pelajar Kena Rabies Itu Meninggal setelah Gigit Ayahnya

Pelajar Kena Rabies Itu Meninggal setelah Gigit Ayahnya
Ilustrasi. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, TAPUT - Seorang remaja di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dinyatakan meninggal dunia setelah terserang virus rabies.

Remaja bernama Ramses Sitompul, 13, menghembuskan napas terakhirnya tak lama setelah digigit anjing yang terkena virus rabies.

Sebelum meninggal dunia, korban yang masih pelajar ini sempat menggigit ayahnya, Viktor Sitompul, lalu mengejar ibunya, Ratna Hutagalung dan abangnya.

Bahkan sejumlah warga Pagaran Pisang, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara (Taput) terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena diduga turut tertular virus mematikan itu.

Kepala Desa Pagaran Pisang Robin Tua Sitompul saat dihubungi menceritakan bahwa kejadian memilukan ini terjadi pada Minggu (12/3) sekira pukul 11.00 WIB.

“Dalam keadaan demam tinggi, anaknya menggigit tangan kanan bapaknya. Usai menggigit bapaknya, Ramses juga sempat berlari mengejar ibunya dan kedua abangnya. Beruntung mereka bisa menyelamatkan diri,” kata Robin melalui telepon selularnya, Rabu (15/3).

Masih kata Robin, usai menggigit ayahnya, Ramses pun meregang nyawa pada Senin (13/3) subuh. Dikatakan, sesuai cerita warga, sebelumnya, sekitar Oktober 2016, Ramses yang duduk di bangku kelas 1 SMP di desa itu, pernah digigit anjing rabies.

“Waktu itu kaki sebelah kanan Ramses digigit anjing milik warga sekitar,” ungkapnya tanpa menyebut si pemilik anjing dan bagaimana keberadaan anjing tersebut seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.

Seorang remaja di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dinyatakan meninggal dunia setelah terserang virus rabies.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News