Pelajar Sydney Amar Hadid Ubah Lagu Rap Untuk Penyanderaan Martin Place

Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton perkembangan kejadian tersebut di televisi.
"Bapak dan anggota keluarga yang lain menonton, saya hanya berdiri dengan perasaan sedih." kata Hadid.
"Saya kesal, dan sedih, apa yang dilakukan orang ini atas nama Islam."
Hadid, pelajar Kelas 12 Sekolah Khusus Putri Strathfield's Meriden Anglican mengatakan ketika itu dia langsung ingin menulis sebuah lagu mengenai apa yang terjadi.
"Diperlukan waktu dua hari untuk menulis, dan menyelesaikan lagu ini, dan diperlukan waktu satu bulan lagi untuk merekamnya." katanya.
Hadid yang sekarang berusia 17 tahun mengatakan dia menulis lagu itu untuk memberi penghormatan kepada para korban.
"Kami sebagai warga Australia tidak akan pernah melupakan peristiwa ini, dan kami tidak akan pernah lupa bagaimana para sandera menjadi korban, khususnya Katrina Dawson dan Tori Johnston," lanjutnya.
Ketika penyanderaan di Martin Place Sydney hampir berakir, Amar Hadid seorang pelajar putri di Sydney terbangun dan melihat keluarganya sedang menonton
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas