Pelaku Bom Samarinda Sosok Tertutup, Pernah Jualan Ikan
Sementara itu, dari kalangan gereja di Loa Janan Ilir, Yohanes Da Silva menyayangkan kejadian tersebut.
Dirinya menganggap Kaltim khususnya Samarinda dikenal dengan toleransi beragama yang luar biasa.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI Desmond Junaidi Mahesa juga meminta semua pihak tak menuding terlebih dahulu.
Bisa saja, pelaku dalam menjalankan aksi karena terdorong benci kepada golongan tertentu atau diperalat orang lain.
“Kejadian seperti ini biasanya tak berdiri sendiri. Harus hati-hati menyikapinya,” ucap legislator Kaltim periode 2009-2014 itu.
Desmond menilai, teroris di Indonesia tak punya alasan kuat seperti sentimen agama untuk menyebar aksi teror.
Sementara alasan pelaku diperalat bisa muncul mengingat kondisi politik dan keamanan Indonesia selama dua pekan terakhir terus menghangat setelah demonstrasi besar-besaran di Jakarta.
“Mungkin bisa juga dia (pelaku) dibayar,” ucap politikus Gerindra yang kini mewakili Provinsi Banten itu. (ypl/pra/nyc/dq/fel/rom)
SAMARINDA – Teror bom di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir, Minggu (13/11) ternyata sempat diwaspadai warga. Warga di Sengkotek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- 2 Tersangka Korupsi Dana APM Ditahan di Lapas Perempuan Mataram
- Perahu Bocor dan Terbalik, 2 Orang Meninggal Tenggelam di Kalipare Malang
- Peringatan dari BMKG Supadio Pontianak: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
- Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Bersimbah Darah Ditabrak Truk Tangki CPO
- Menjelang Iduladha, Polresta Pekanbaru Cek Hewan Kurban dan Bahan Pokok