Pelaku Penyanderaan di Sydney Tidak Gunakan Bendera ISIS

Pelaku Penyanderaan di Sydney Tidak Gunakan Bendera ISIS
Pelaku Penyanderaan di Sydney Tidak Gunakan Bendera ISIS

Suasana di distrik bisnis Sydney pagi ini mencekam, menyusul serangan teror oleh pihak bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Pelaku menyandera sejumlah warga di cafe Lindt di Martin Place. Hingga saat ini belum banyak kejelasan  mengenai situasi yang terjadi, namun sandera di dalam cafe sempat membentangkan bendera hitam dengan tulisan arab dari jendela.

 Bendera yang ditampilkan sandera di cafe Lindt, Martin Place Australia merupakan variasi dari yang dikenal dengan sebutan bendera hitam standar, bendera islam yang digunakan luas oleh kelompok islam militan. Bendera yang ditempelkan di jendela di lokasi penyanderaan memiliki latar belakang warna hitam dengan tulisan syahadat diatasnya yang bermakna " Tiada Tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad utusan Alloh,"
Syahadat  merupakan pernyataan kesaksian atas Islam yang umum diucapkan oleh umat muslim, namun kalimat tersebut tidak memiliki kaitan dengan paham ekstrim atau kelompok jihad. Kalimat itu juga lumrah ditemui di sejumlah bendera islam, termasuk negara-negara berpenduduk muslim seperti Arab Saudi. Meski demikian, variasi dari bendera hitam dengan syahadat beberapa dekade terakhir banyak  digunakan oleh kelompok islam ekstrim, termasuk kelompok teroris Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Tak heran jika bendera yang terlihat di lokasi penyanderaan di Sydney langsung dibandingkan dengan bendera dari kelompok teroris Negara Islam Suriah Isak (ISIS) yang juga menggunakan bendera berwarna hitam. Meski demikian, bendera yang dibentangkan di cafe Lindt Chocolate di Sydney berbeda dengan bendera yang digunakan ISIS. Bendera ISIS diketahui memiliki variasi tulisan Syahadat dengan latar berwarna hitam, namun paragraf kedua dari syahadat yakni "Muhammad utusan Alloh' dihapuskan. Dengan demikian bendera ISIS memang mirip dengan bendera yang digunakan dalam penyanderaan di Sydney,  namun pelaku penyanderaan tidak menggunakan bendara yang persis sama dengan bendera ISIS. Pengamat militer dari Lowy Institut, James Brown menegaskan untuk tidak terburu mengambil kesimpulan mengenai pelaku penyanderaan ini.  'Sejauh ini yang kita tahu hanyalah saat ini seseorang tengah melakukan tindak kejahatan dan orang yang terlibat dalam penyanderaan ini sudah pasti ingin tindakannya diasosiasikan dengan islam," Bendera hitam standar sudah lama digunakan oleh umat islam baik oleh organisasi islam maupun pemerintahan negara islam.  Jabhat al-Nusra, yang umum dikenal sebagai  Al Qaeda di Irak juga menggunakan bendera dengan kalimat syahadat tertulis diatasnya yang diikuti tulisan nama kelompok tersebut. Bendera hitam juga digunakan oleh organisasi Hizb ut-Tahrir, yang mengkampanyekan berdirinya kekhalifahan islam di seluruh dunia dan penegakan hukum islam (syariah) Hizb ut-Tahrir saat ini tidak dilarang di Australia namun beberapa kali dituding memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris.  

 


Suasana di distrik bisnis Sydney pagi ini mencekam, menyusul serangan teror oleh pihak bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Pelaku menyandera


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News