Pelaku Teror Bom Sumbawa Belum Terungkap

Pelaku Teror Bom Sumbawa Belum Terungkap
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Firli usai konsolidasi bersama Satuan Brimob Polda NTB terkait dengan pengamanan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Foto: Ali Ma’ shum/Radar Lombok/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Firli memastikan dua kiriman paket mencurigakan yang diletakkan di Polres Mataram dan kantor Bupati Sumbawa masuk dalam kategori bahan peledak atau bom. Hal itu dipastikan setelah polisi melakukan penguraian.

“Seluruh rangkaian dan syarat-syarat materil sebagai rangkaian teror bom. Itu sudah cukup memenuhi syarat,” ujar Brigjen Pol Firli ditemui usai melakukan konsolidasi bersama Satuan Brimob Polda NTB terkait dengan pengamanan perayaan HUT Kemerdekaan RI, Jumat, akhir pekan lalu.

Seperti dilaporkan Radar Lombok (Jawa Pos Group), benda ini ditemukan di dekat markas Polres Mataram, Sabtu pagi (5/8) sekitar pukul 05.30 Wita. Sedangkan di depan kantor Bupati Sumbawa ditemukan Rabu dini hari lalu (16/8).

Menurut Firli, tujuan dari teror adalah bukan hanya untuk meledakkan bahan peledak saja. Namun juga cukup dengan hanya menyebar suatu isu yang mengakibatkan orang lain mengalami ketakutan. “Itulah yang dimaksud dengan teror. Jadi bukan hanya untuk meledakkan bahan peledak saja,” ungkapnya seraya meminta masyarakat tidak takut atas teror ini.

Dari dua kasus teror ini, pelaku belum terungkap. Polisi sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan intensif.

Kapolda telah mengerahkan intelijen dan Ditreskrimum Polda NTB dengan melibatkan Sat Brimob Polda NTB untuk mengungkap pelaku teror ini. “Sekarang terus dilakukan penyelidikan dan tangani oleh intelijen remob dan Ditreskrimum,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya aku Firli, belum meminta bantuan Mabes Polri. Saat ini pihaknya belum memerlukan bantuan dari Mabes Polri dalam melakukan pencarian ini. Dalam kasus ini, Firli juga mengatakan, kepolisian tidak mempunyai tenggat waktu untuk melakukan pencarian terhadap pelaku teror ini.

“Pengungkapan suatu kasus itu tidak harus tertangkap pelakunya. Keberhasilan kita itu tidak harus diukur dengan bisa menangkap orang. tetapi keberhasilan itu bisa diukur karena kita menggagalkan ancaman teror itu. Kita sendiri dengan tidak ada rasa takut itu sudah keberhasilan,” urainya.

Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Firli memastikan dua kiriman paket mencurigakan yang diletakkan di Polres Mataram dan kantor Bupati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News