Pelik, Ditangkap Polisi Satu Hari Sebelum Ijab Kabul

Pelik, Ditangkap Polisi Satu Hari Sebelum Ijab Kabul
Tersangka terpaksa menikah di tahanan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Muhamad Fatoni Arip, terpaksa melakukan ijab kabul di kantor polisi. Dia kini menjadi polisi karena kasus perampasan gawai. Dia seharusnya menggelar ijab kabul dan resepsi di rumah sang mempelai perempuan, Jumat (24/8).

Namun, pada Kamis malam Fatoni sudah dijemput polisi. Alhasil, kemarin dia tetap melangsungkan pernikahan, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan tapi di tahanan.

Meskipun berlangsung sederhana, prosesi sakral tersebut tetap berlangsung dengan khidmat dan diwarnai dengan suasana haru di Polsek Boyolangu, Tulungagung, Jatim.

Setelah dilakukan pengecekan secara administrasi oleh penghulu, Fatoni kemudian melakukan latihan pengucapan ijab kabul dengan dituntun oleh penghulu.

Pemuda berusia 18 tahun ini harus mengulang 1 kali saat pengucapan kalimat ijab kabul. Suasana haru langsung terasa saat mempelai wanita mencium tangan suaminya, dan berpelukan seusai ijab kabul.

Kapolsek Boyolangu, AKP Pudji Widodo, menjelaskan, prosesi ijab kabul ini merupakan yang kedua kali terjadi di polsek ini.

Tidak ada perlakuan khusus dari pihak polsek terhadap Fatoni.

"Usai melangsungkan prosesi ijab kabul, Fatoni langsung dimasukkan ke dalam ruang penyidik untuk menjalani pemeriksaan," jelas AKP Pudji Widodo.

Pasangan pengantin baru ini harus menunda keinginannya untuk berbulan madu sementara waktu.

Tahanan pria berusia 18 tahun terpaksa menikah di tahanan karena terjerat kasus hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News