Pemakaman Pasien Covid-19 Ricuh, Petugas jadi Korban Penganiayaan

Pemakaman Pasien Covid-19 Ricuh, Petugas jadi Korban Penganiayaan
Ilustrasi COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TEGAL - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal meningkat cepat dalam tiga hari terakhir.

Sejak Sabtu (26/9) lalu, jumlah kasus konfirmasi baru Covid-19 bertambah menjadi 40 pada Rabu (30/9).

Menukil laporan Radar Tegal, dari 40 kasus itu sebelas di antaranya meninggal dunia.

Termasuk seorang warga Dukuh Sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa yang pemakamannya sempat ricuh.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, dr. Joko Wantoro, mengatakan, sebelas kasus kematian tersebut tersebar di sejumlah kecamatan.

Joko menuturkan dari total penambahan kasus kematian akibat Covid-19 tersebut, sepuluh orang di antaranya meninggal dengan status pasien suspek atau terduga Covid-19.

“Meski hasil pemeriksaan spesimen swabnya yang menunjukkan pasien positif Covid-19 baru keluar setelah kematiannya, tetapi prosedur pemakaman jenazahnya sudah menggunakan prosedur Covid-19," kata Joko, Rabu (30/9).

"Kecuali pemakaman pasien H (15) di Dukuh Sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa yang karena terjadi insiden penganiayaan pada dua petugas pemakaman dan satu relawan kami, proses pemakamannya menjadi di luar kendali dan tanggung jawab kami,” imbuhnya.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal meningkat dengan cepat dalam tiga hari terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News