Pembagian Saham Newmont Rugikan Sumbawa Barat

Pembagian Saham Newmont Rugikan Sumbawa Barat
Pembagian Saham Newmont Rugikan Sumbawa Barat
JAKARTA – Proses divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang menggunakan skema 4-4-2 mendapat tanggapan serius dari Komite Penyelamat Kekayaan Daerah (KPKD) Sumbawa Barat.

Ketua KPKD Sumbawa Barat, Sahril Amin menjelaskan, divestasi saham yang sedang dalam proses negosiasi antara Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa di bawah konsorsium PT DMB dengan menggunakan skema 4-4-2, dipastikan akan merugikan daerah penghasil (Pemkab Sumbawa Barat, Red). Sehingga,KPK-D mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini meninjau kembali skema tersebut, agar ada konstribusi yang jelas dan besar dalam proses negosiasi tersebut bagi Sumbawa Barat.

Skema yang ada saat ini adalah skema yang seharusnya diubah dengan skema baru yang lebih menguntungkan Sumbawa Barat, yakni pola 6-2-2. Maksudnya, daerah penghasil (Sumbawa Barat) mendapat 6 persen, Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa masing-masing mendapat 2 persen.

"DPRD Sumbawa Barat harus menghentikan pola awal, dan Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli jangan jalan sendiri dalam memutuskan hal ini, karena semua bentuk kesepakatan apapun di sebuah daerah haruslah mendapat perssetujuan DPRD," kata Ketua KPKD Sumbawa Barat, Sahril Amin kepada JPNN, Jumat (10/7).

JAKARTA – Proses divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang menggunakan skema 4-4-2 mendapat tanggapan serius dari Komite Penyelamat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News